Jika Anda sering membaca buku atau artikel motivasi, pasti sudah tidak asing dengan kalimat diatas. Tidak bisa dipungkiri, bahwa kekuatan pikiran sangat berpengaruh pada kesuksesan seseorang. Sudah banyak bukti yang menunjukkan kesuksesan seseorang ditentukan oleh apa yang mengisi pikirannya dan bukan ditentukan oleh dimana ia berada atau berapa jumlah materi yang ia punya.
Bahkan ada metafora yang mengajarkan bahwa sorga dan neraka juga terletak pada pikiran manusia. Manusia akan merasa hidupnya seperti di neraka apabila isi pikirannya negatif. Dan sebaliknya, ia akan dapat lebih menikmati hidup jika isi pikirannya positip, meskipun pada kondisi kurang secara materi.
Yang menjadi pertanyaan disini adalah bagaimana membimbing pikiran kita agar senantiasa berpikir positip. Karena pikiran, jika kita bimbing kearah positip, maka apapun yang kita lihat, apapun yang kita alami, akan menghasilkan gagasan-gagasan positip yang akan menunjang kesuksesan kita.
Berikut 3 kerangka berpikir positip yang dapat menunjang kesuksesan Anda:
1. Mengisi pikiran dengan muatan positip.
Berpikir positip adalah upaya kita untuk mengisi ruang-ruang dalam pikiran dengan muatan yang positip. Ruang-ruang dalam pikiran meliputi Nalar (pikiran, intelektual), Naluri (perasaan, emosional), dan Nurani (hati, spiritual).
Sedangkan pengertian muatan positip adalah berbagai bentuk pemikiran dengan kriteria Benar (tidak melanggar nilai-nilai yang benar), Baik (bagi kita, orang lain, dan lingkungan), dan Bermanfaat (menghasilkan sesuatu yang berguna).
2. Mengunakan pikiran positip untuk mencapai kesuksesan
Setelah pikiran kita memiliki muatan positip, langkah selanjutnya adalah menggunakan muatan pikiran tersebut untuk menggapai tujuan hidup yang lebih tinggi. Jika pikiran kita sudah positip, tetapi tidak kita gunakan, sebenarnya sudah bagus, tapi levelnya masih bawah. Ibaratnya kita punya barang bagus tapi tidak kita gunakan, sehingga manfaatnya tidak maksimal.
Sebagai contoh, misalkan Anda meyakini bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Pada tahap ini Anda baru pada level berpikir positip. Dan jika Anda mencari penyebab kegagalan tersebut, dan memperbaikinya untuk mencapai kesuksesan yang lebih tinggi, berarti Anda sudah memanfaatkan pikiran positip tersebut.
3. Melakukan pengawasaan pada pikiran
Pengawasan disini mengandung pengertian kita berusaha mengetahui muatan apa saja yang kita masukkan kedalam ruang pikiran itu, berusaha mengetahui bagaimana pikiran kita bekerja, dan mengetahui bentuk-bentuk pikiran negatip yang masuk keruang pikiran dan berusaha menghapus atau menghilangkannya.
Untuk mengawasi pikiran kita, maka kita harus:
a. Berusaha mengetahui muatan pikiran positip dan negatip.
b. Berusaha mengubah yang negatip menjadi positip.
c. Berusaha menciptakan pemikiran baru yang positip untuk menggantikan pikiran lama yang negatip.
Jika kita bisa menerapkan ketiga kerangka diatas dalam setiap langkah kehidupan kita, kesuksesan yang kita dambakan akan segera terwujud. Aamiin. Insya Allah.
Pustaka: Kedahsyatan Berpikir Positip
oleh: A.N Ubaedy