Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang bosan dengan pekerjaannya.
Bisa karena monoton, lingkungan kerja yang tidak kondusif, rekan kerja
yang menyebalkan, atau ada masalah pribadi. Lalu terpikirlah, betapa
menyenangkan kalau bekerja di tempat lain.
Tapi, berpindah pekerjaan bukanlah hal yang gampang. Selain itu belum
tentu di tempat yang baru kita akan bebas dari persoalan yang
menyebabkan kebosanan dan kejenuhan. Bisa jadi keluar dari mulut buaya,
masuk ke mulut harimau.
Nah, meski bosan sedang melanda, Anda harus bersyukur bisa memperoleh pekerjaan. Apalagi saat ini tidak mudah mencari pekerjaan.
Berikut 4 Cara Mengatasi Kebosanan Dalam Bekerja
1. Bersikap antusias
Bersikap antusias bisa dilakukan dengan cara kita bekerja “seolah-olah menikmatinya”, sehingga pada waktunya kita benar-benar menikmati pekerjaan tersebut. Hanya saja, kadang kita tidak bisa menikmati karena pekerjaan itu memerlukan waktu lama dan jam kerjanya ketat. Ada cara sederhana untuk mengatasinya, semisal dengan tersenyum atau berdiri tegap ketika merasa lelah.
Bersikap antusias bisa dilakukan dengan cara kita bekerja “seolah-olah menikmatinya”, sehingga pada waktunya kita benar-benar menikmati pekerjaan tersebut. Hanya saja, kadang kita tidak bisa menikmati karena pekerjaan itu memerlukan waktu lama dan jam kerjanya ketat. Ada cara sederhana untuk mengatasinya, semisal dengan tersenyum atau berdiri tegap ketika merasa lelah.
Juga perlu diingat bahwa kita bukanlah robot. Hanya saja, ketika
bekerja pusatkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan yang sedang kita
lakukan. Istirahat dan liburan memang perlu, tapi jangan dipikir ketika
sedang bekerja.
2. Lakukan yang terbaik
Meski pekerjaan tidak menarik, kita harus melakukan yang terbaik. Mengapa? Karena jika kita bekerja asal-asalan maka pekerjaan akan bertumpuk. Kalau sudah begitu, kita semakin terbebani dan ada kemungkinan melakukan kesalahan. Salah berarti kita harus bekerja dua kali atau lebih, sehingga kita menjadi jengkel yang bisa-bisa bermuara ke stres.
Meski pekerjaan tidak menarik, kita harus melakukan yang terbaik. Mengapa? Karena jika kita bekerja asal-asalan maka pekerjaan akan bertumpuk. Kalau sudah begitu, kita semakin terbebani dan ada kemungkinan melakukan kesalahan. Salah berarti kita harus bekerja dua kali atau lebih, sehingga kita menjadi jengkel yang bisa-bisa bermuara ke stres.
Jadi, dengan menyelesaikan suatu pekerjaan tepat waktu dan memberi
prioritas kepada pekerjaan yang terpenting, maka kita bisa memiliki
waktu lebih. Menurut buku The Joy of Working, pekerjaan yang
diselesaikan dengan baik akan menghasilkan kepuasan batin. Untuk
memperbaiki mutu pekerjaan, kita bisa menetapkan standar dan tujuan baru
agar bisa mengungguli diri kita sendiri.
3. Memperindah pekerjaan kita
Biasanya pekerjaan yang kita terima dari atasan disertai dengan rangka berisi aturan dan pedoman. Jika kita melakukan pekerjaan tersebut sesuai juklak, maka tidak ada sentuhan pribadi kita pada pekerjaan tersebut. Adanya sentuhan pribadi akan membuat pekerjaan jauh lebih menarik. Karena bersifat pribadi, maka tidak ada aturan baku untuk hal itu. Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memperindah sesuatu. Misalnya, agar bisa menikmati pekerjaannya, seorang pelayan senang menghapal pesanan pelanggan tetap, sementara yang seorang mungkin bersikap lebih baik dan sopan.
Biasanya pekerjaan yang kita terima dari atasan disertai dengan rangka berisi aturan dan pedoman. Jika kita melakukan pekerjaan tersebut sesuai juklak, maka tidak ada sentuhan pribadi kita pada pekerjaan tersebut. Adanya sentuhan pribadi akan membuat pekerjaan jauh lebih menarik. Karena bersifat pribadi, maka tidak ada aturan baku untuk hal itu. Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memperindah sesuatu. Misalnya, agar bisa menikmati pekerjaannya, seorang pelayan senang menghapal pesanan pelanggan tetap, sementara yang seorang mungkin bersikap lebih baik dan sopan.
4. Teruslah belajar
Menurut buku Tension Turnaround, otak meningkatkan kapasitasnya untuk memproses informasi seraya kita bertumbuh. Untuk itu kita harus memuaskan keinginan otak kita akan informasi baru dengan mempelajari hal-hal baru. Dengan belajar tentang pekerjaan, kita akan sangat terbantu dalam membuat pekerjaan menjadi lebih menarik dan memuaskan. Hal itu karena belajar bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kesanggupan kita serta mempengaruhi sikap secara umum terhadap kehidupan.
Menurut buku Tension Turnaround, otak meningkatkan kapasitasnya untuk memproses informasi seraya kita bertumbuh. Untuk itu kita harus memuaskan keinginan otak kita akan informasi baru dengan mempelajari hal-hal baru. Dengan belajar tentang pekerjaan, kita akan sangat terbantu dalam membuat pekerjaan menjadi lebih menarik dan memuaskan. Hal itu karena belajar bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kesanggupan kita serta mempengaruhi sikap secara umum terhadap kehidupan.
Banyak hal yang bisa kita pelajari, terutama yang tidak secara
langsung berhubungan dengan pekerjaan. Misalnya hubungan antarmanusia,
tentang peralatan pekerjaan kita, cara menulis memo kantor yang lebih
baik, memimpin rapat yang lebih efektif, atau cara yang lebih baik dalam
berurusan dengan atasan. Untuk mempelajari hal itu mungkin perusahaan
tempat kita bekerja memiliki anggaran khusus untuk pelatihan semacam
itu. Jika tidak, mengapa tidak memanfaatkan perpustakaan yang ada di
kantor? Bisa jadi ada buku-buku yang kita butuhkan.
Belajar juga bisa melalui pengalaman orang lain. Kita bisa mengamati
rekan sekerja mengenai kekuatan dan kelemahan yang bisa kita jadikan
bahan pelajaran. Bahkan dengan belajar dari kesalahan atau keberhasilan
kita sendiri, kemudian menganalisisnya sehingga bisa melakukan hal-hal
yang tepat di kemudian hari. Dengan melakukan hal ini, kita bisa
memperoleh pelajaran yang tidak mungkin bisa kita dapatkan di sekolah
ataupun dengan membaca.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam memerangi rasa bosan
terhadap pekerjaan. Singkirkan pikiran negatif yang bisa membuat liburan
kita terbebani oleh pekerjaan. Jangan memikirkan kegagalan di masa lalu
sembari mencemaskan pendapat orang tentang diri kita.
Berikan perhatian penuh pada pekerjaan, menjadi asyik dengannya,
dan melakukan upaya yang terbaik sehingga kita bisa merasakan suatu
kegembiraan karena telah menyelesaikan pekerjaan kita.
Sumber: http://www.emotivasi.com/2014/06/21/mengatasi-rasa-bosan-kerja/
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar Anda