Semua orang pasti ingin jadi orang kaya. Seseorang denganuang melimpah bisa membeli semua komoditas yang dibutuhkan. Mau baju bagus, ia bisa membelinya dimanapun dan kapanpun. Mau rumah mewah, ia tinggal memilih di kawasan elit.
Bagaimana dengan nasib orang miskin? Jangankan beli baju bagus atau rumah mewah, untuk makan pun mereka harus kerja seharian, baru bisa makan.
Tidaklah salah jika seseorang ingin menjadi orang kaya. Yang salah adalah jika ia menganggap bahwa kekayaan adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan. Karena kekayaan dan kemiskinan sebenarnya adalah ujian bagi seseorang.
Kekayaan bisa menyebabkan seseorang menjadi mulia jika ia mampu memanfaatkan kekayaannya itu unuk hal-hal yang bermanfaat. Misalnya menyantuni fakir miskin atau membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Karena orang yang paling baik adalah orang yang paling bermanfaat bagi sesamanya.
Kekayaan juga bisa menyebabkan seseorang menjadi hina, jika ia menghamburkan kekayaannya itu untuk memuaskan hawa napsunya belaka. Ia suka memamerkan kekayaannya, menjadi sombong, dan boros dalam membelanjakan hartanya. Dalam bergaulpun ia akan memilih-milih teman yang menurutnya selevel dengan dirinya.
Ciri-ciri kekayaan yang bisa mendatangkan kemuliaan diantaranya:
- Kekayaan tersebut menyebabkan pemiliknya merasa puas dan merasa cukup. Ia tidak merasa tersiksa dan tidak merasa kekurangan.
- Kekayaan tersebut membuat pemiliknya merasa tenang. Tidak bingung dalam mengelolanya dan tidak merasa takut akan kehilangan kekayaannya.
- Kekayaan iu membuat pemiliknya lebih berharga /lebih mulia daripada kekayaannya itu sendiri. Ia menganggap harta bukanlah segalanya dan hanya titipan belaka yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar Anda